2. 1 Konsep Dasar Relaksasi. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan relaksasi otot progresif selama 3 hari, terjadi penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi yaitu 28-37 mmHg pada tekanan sistolik dan 13-14 mmHg pada tekanan diastolik. 30 WIB. A. Otot kaki, dengan menarik jari kaki ke arah tulang kering. Nilai rata-rata gula darah dapat dilihat pada table 2. SATUAN ACARA PENYULUHAN “RELAKSASI PROGRESIF” Disusun Oleh: Kelompok 3/IIA Devita Ardiani 1401100003 Wildan Aziz Muzakki 1401100007 Enjelia Permatasari 1401100027 Jesy Akbar Ratu Paksi 1401100046 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG. Rata-rata penurunan dapat dilihat pada terapi relaksasi otot progresif sistolik 19,33 mmHg dan diastolik 5,34 mmHg sedangkan penurunan tekanan darah pada responden tehnik relaksasi nafas dalam. Negative stigma and discriminatory can. Mekanisme relaksasi otot dimulai ketika kontraksi otot berakhir. PM. 8. Lebih nyaman dengan mata tertutup. SOP. Hasil penelitian relaksasi otot progresif sangat efektif menurunkan stres keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa dibanding kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan (p= 0,001). Hypertension is a condition where systolic blood pressure ≥140 mmHg and/ or diastolic blood pressure ≥90 mmHg. 2. Penulis berharap booklet ini dapat menjawab pertanyaan dan pengetahuan masyarakat khususnya individu yang memiliki hipertensi, Sehingga wawasan masyarakat mengenai hipertensi bertambah, dengan itu program terapi akan. 1. perhatian pada suatu aktivitas otot, dengan. RELAKSASI OTOT PROGRESIF (Studi Kasus Di Kecamatan Lowokwaru Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari) KARYA ILMIAH AKHIR NERS ADHI NUR SATRIO ALIM 2021104601011031 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2022. Agustini, Ni Wayan Eka Ary (2020) GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGATASI NYERI AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BANJARANGKAN I KLUNGKUNG TAHUN 2020. Syamsiar S. Terapi relaksasi otot progresif yaitu terapi dengan cara peregangan otot kemudian. Depok : Lembaga pengembangan sarana pengukuran dan pendidikan psikologi. Potter & Perry, 2005). Hal ini juga telah dibuktikan oleh studi tahun 2013 bahwa PMR dapat membantu mengurangi gejala nyeri leher non-spesifik kronis. docx. meningkatkan kenyamanan, konsentrasi dan kebugaran (SDKI, 2017). yang dapat diterapkan yaitu relaksasi otot progresif. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat latihan relaksasi otot progresif untuk menghadirkan rasa nyaman yang dibutuhkan dalam mereduksi penyebab gangguan tidur. 3 Manfaat Relaksasi Otot Progresif Menurut Potter dan Perry (2006) perubahan/manfaat yang terjadi akibat teknikRelaksasi otot progresif merupakan jenis latihan yang berfokus pada pengencangan dan relaksasi kelompok otot berurutan (Lindquist, 2018). Terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat stres pada lansia khususnya pada penderita hipertensi. 3. hipertensi. kontraksi dan relaksasi pada setiap kelompok. Perhatikan posisi tubuh. Tujuan. Gerakan 9: Menekankan kepala pada sandaran kursi. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Pengertian Terapi Relaksasi Otot Progresif Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan, atau sugesti (Herodes, 2010) dalam (Setyoadi & Kushariyadi, 2011). Kembali kencangkan dan lemaskan otot-otot betis dengan durasi waktu yang sama. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Insomnia pada Lansia di PSTW Budhi Dharma Bekasi 2014. 1. Menjaga privasi responden B. Menurut hasil penelitian Kumuntha (2014) terapi relaksasi otot progresif terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik/diastolik. fungsi yang dinaikan kemudian diturunkan METODE. A. Memberikan salam teraupetik dan memberikan inform consent 2. 3. Lalu. Sarkopenia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada lansia. Pemberian kombinasi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif akan merangsang syaraf parasimpatis untuk menurunkan refleks vagal abdominal, yang menimbulkan mual berkurang. 8. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar skala nyeri VAS dan untuk pedoman gerakan relaksasi otot progresif ada 15 di gerakan. Ini adalah kondisi umum yang sering dikaitkan dengan stres mental dan emosional. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada: 1. Sampel diambil dengan tehnik Convenience Sampling 2 lansia dan dikelola selama 3 hari dengan pemberian tindakan keperawatan berupa terapi relaksasi otot. Abstract. Teknik relaksasi otot progresif Non Probability Sampling dengan tehnik merupakan salah satu teknik untuk Convenience Sampling dengan demikian mengurangi ketegangan otot dengan proses mendapatkan dua lansia yaitu Pemberi yang simpel dan sistematis dalam Manfaat (PM) PM. Hasil test statistik menunjukan hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai sig. 3. Nyeri 2. Definisi Relaksasi Otot Progresif. Proses relaksasi melaui dua langkah, yaitu dengan memberikan tegangan pada suatu kelompok otot dan menghentikan tegangan otot dengan memusatkan perhatian terhadap bagaimana otot tersebut. Terapi relaksasi otot progresif yaitu terapi dengan cara peregangan otot kemudian dilakukan relaksasi otot (Gemilang, 2013 dalam Rahayu, 2014). 2 Oktober 20212 (p- ISSN: 2089- 4228, e- ISSN: 2721- 6993) relaksasi otot progresif untuk menurunkan kecemasan pada pasien asma. Teknik relaksasi otot progresif adalah perhatian pada suatu aktivitas otot, dengan mengidentifikasikan otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan. 57 BAB VI PEMBAHASAN. = 0,00 < 0,05. 2014. SATUAN ACARA PENYULUHAN “RELAKSASI PROGRESIF” Disusun Oleh: Kelompok 3/IIA Devita Ardiani 1401100003 Wildan Aziz Muzakki 1401100007 Enjelia Permatasari 1401100027 Jesy Akbar Ratu Paksi 1401100046 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN. Menjelaskan manfaat dari teknik relaksasi otor progresif. Kata kunci: Hipertensi, relaksasi otot progresif Abstract Hypertension is high blood pressure that is abnormal and can be measured on at least three times on different occasions. Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur. Teknik relaksasi otot progresif dilakukan dengan cara mengendorkan atau mengistirahatkan otot-otot, pikiran dan mental dan bertujuan untuk mengurangi kecemasan (Ulya & Faidah, 2017). relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur pada lansia (Rostinah Manurung dkk, 2017). 7Hal hal yang perlu juga diperhatikan dalam melakukan kegiatan relaksasi otot. Pasien dengan DM tipe 2 biasanya sulit untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal karena jarang melakukan aktivitas fisik (Meilani, Alfikrie & Purnomo, 2020). l. com Pendahuluan :Teknik relaksasi otot progresif adalah. . sebagai Dekan Fakultas Kedokteran. Ini dikembangkan oleh psikolog Jacobson pada tahun 1929 untuk membantu pasiennya mengatasi kecemasan. Booklet ini berisikan tentang Edukasi Hipertensi dan Tindakan Pengendalian melalui Terapi Relaksasi Otot Progresif. . Terapi relaksasi otot progresif merupakan salah satu teknik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem saraf simpatis dan parasimpatis (Ramdhani et al. b) Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. Kesimpulan: Relaksasi otot progresif ini sebaiknya dilakukan dengan benar seperti. perpanjangan serabut otot yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan otot (Livana . Tabel 4. a) Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. 000. Membuat distrimia jantung, serta kebutuhan oksigen menurun. Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia. progresif memberikan cara mengidentifikasi otot dan kumpulan otot tertentu serta. 1 Definisi Relaksasi . (11) Menurut Styoadi (2011), teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi tetapi hanya memusatkan perhatian pada suatu aktivitas yang mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan sehingga mendapatkan perasaan relaks. C. 56 C. Maka,terapi ini secara mandiri dapat dilakukan oleh lansia sebagai terapi non. b. tenang selama 1 menit. Kami berfokus menjual buku-buku kuliah untuk Mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan pilihan terlengkap kamu pasti mendapatkan buku yang Anda cari. Relaksasi Otot Progresif Pada Klien Diabetes Mellitus Dengan Masalah Keperawatan Ansietas (Studi Kasus) Yana Karina, Esti Widiani Page 10 mellitus dengan gula darah lebih dari 200mg/dL yang diwawancarai secara lisan didapatkan data bahwa klien mengatakan tidak dapat istirahat dengan tenang, sering terbangun pada malam haridan relaksasi otot tertentu (abu ahmad dan Widodo, 2008). Gerakan 12: Menariknapas dalam-dalam sampai dada terasa penuh. progresif adalah 6,00 dan sesudah relaksasi otot progresif menjadi 1,65 sedangkan tingkat nyeri sebelum relaksasi autogenik adalah 6,53 dan sesudah relaksasi autogenik menjadi 2,25. Hipertrofi otot berarti pertumbuhan sel-sel otot yang sudah ada di dalam tubuh. fakultas ilmu-ilmu kesehatan. Penerapan teknik relaksasi otot progresif dapat dijadikan intervensi untuk mengurangi kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Relaksasi progresif otot ada di dalam teknik Relaksasi yang tidak perlu dibayangkan, konsentrasi atau sugesti. kelompok otot utama, yaitu: a. d. Pada saat tubuhdan pikiran rileks, secara otomatis ketegangan yang seringkali membuatotot-otot mengencang akan diabaikan (Zalaquet & mcCraw, 2000; Conrad &Roth, 2007). A yang menegangkan sekelompok otot kemudian. Selain itu relaksasi ini mampu menurunkan kecemasan dan memperbaiki kualitas tidur. 2. LEAFLET OTOT P EBOY. Sesudah latihan relaksasi otot progresif. Kesimpulan: penerapan relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Progressive overload adalah metode dalam melatih otot agar lebih besar dan kuat, metode ini banyak dipakai oleh mereka para fitnessmania dan pencinta olahraga angkat beban. Tri Dayakisni, M. Relaksasi progresif adalah salah satu cara dari teknik relaksasi yang mengkombinasikan latihan nafas dalam dan serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot tertentu. Sebagai pilihan non-farmakologis guna kontrol langsung dari. OT. otot progresif . K. Lalu, lakukan juga metode yang sama pada otot-otot perut dan dada. Perubahan efek relaksasi dirasakan secara bertahap, tidak langsung Gambar 4. teknik, purposive sampling, total sempel ada 22 responden. b) Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. GERAKAN KE 10 : LURUSKAN KEDUA KAKI DAN TARIK KE DEPAN GERAKAN KE 7 : ANGKAT ALIS. Waktu pertemuan : 09. dalam dalam kategori nyeri yang sama, agar lebih efektif seharusnya latihan relaksasi otot progresif diteruskan minimal selama ±10 menit dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari. Relaksasi. Doctoral thesis, Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan. f diseluruh tubuh dan meningkatkan suplai. Hasil penelitian relaksasi otot progresif sangat2. TujuanTerapi relaksasi otot progresif digunakan untuk mengobati simtom-simtom kecemasan, namun akhir-akhir ini terapi relaksasi otot progresif ditemukan efektif untuk mengobati gangguan bipolar. Tujuan Terapi Relaksasi Otot Progresif. 3. Sampel penelitian adalah 34 orang responden dibagi menjadi. Kesimpulan: Relaksasi otot progresif ini sebaiknya dilakukan dengan benar seperti benar urutan, benar gerakan, dan dilakukan dengan fokus sehingga individu yang melakukan relaksasi otot progresif benar-benar mendapatkan perasaan rileks. A. 59 B. of 22. 36858/jkds. progresif. Tujuan memberikan gambaran tentang penerapan teknik relaksasi otot progresif dalam menurunkan nyeri. terapi relaksasi otot progresif dengan frekuensi 2x sehari dilakukan selama 15-20 menit. Relaksasi otot progresif adalah salah satu teknik relaksasi yang sederhana dan merupakan prosedur untuk mendapatkan relaksasi pada otot. Penerapan Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Keluarga dengan Hipertensi : Literature Review October 2020 Serambi Saintia Jurnal Sains dan Aplikasi 8(2):86-93 PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP NYERI PADA KLIEN POST SECTIOCAESAREA ISSN : 2302-7932 e-ISSN : 2527-7529 Doi: 10. Ini dikembangkan oleh psikolog Jacobson pada tahun 1929 untuk membantu pasiennya mengatasi kecemasan. Hypertension is an important health problem for the public to pay attention to because it. Relaksasi otot progresif sangat cocok dilakukan saat Anda mengalami ketegangan atau sakit di bagian leher atau bahu. Hal ini dapat mengurangi ketegangan dan kejemuan otot yang biasanya menyertai nyeri. i ASUHAN KEPERAWATAN. sesudah relaksasi, dan lembar. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental, menggunakan pendekatan pre-tes dan post-test design, dan metode pengambilan sampel. Relaksasi progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi. Jember: Universitas Jember. Jangan lupa untuk memberi jeda 5-10 detik sebelum. Abstract. renda. Tujuan Relaksasi Otot Progresif Tujuan Terapi Relaksasi otot progresif menurut Herodes (2010): a. , 2018) perbedaan Implementasi terapi progressive muscle relaxation dibagi menjadi tiga sesi yang dilaksanakan secara langsung dan membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. B. 58, sedangkan pada insomnia setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif didapatkan nilai rata-rata menjadi 1,71. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara mendalam ( indepth interview ). relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia. D Nama mahasiswa : Maya Rosyani 1. . Teknik ini melibatkan ketegangan dan relaksasi secara bergantian di semua kelompok otot. Genggam tangan kiri sambil membuat satu kepalan. Hal ha! yang perlu juga diperhatikan dalam melakukan kegiatan relaksasi otot progresif. Teknik relaksasi otot progresif merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada klien dengan menegangkan otot-oto tertentu dan kemudian relaksasi. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tekanan sistolik pada sampel. kuisioner n. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres pada lansia Provinsi Jawa Barat. Menjadikan ketegangan otot, nyeri leher, nyeri punggung, kecemasan, tekanan darah tinggi, dan laju metabolic menurun. Kamal. f menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk. Perlu diingat bahwa ketika otot berkontraksi, sel otot. 216 Jurnal Kesehatan dr. Kepala, muka, tenggorokan dan bahu, bibir, lidah, dan leher. Potter & Perry, 2015). Â Rekomendasi penelitian relaksasi otot progresif diberikan pada keluarga pasien gangguan jiwa untuk mengatasi stres keluarga dalam merawat pasien. Kesimpulan: penerapan relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar. ROP ialah relaksasi otot dalam yang tidak. program profesi ners. Menurut Purwanto (2013), Teknik relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot, dengan mengidentifikasikan otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks. Soeradji Tirtonegoro Klaten. doi: ISSN 1858-1196. Bagi pasien cephalgia hendaknya dapat melakukan penerapan relaksasi otot progresif secara mandiri untuk membantu menurunkan atau mengontrol nyeri akut. Kesmas Gianyar I tahun 2019. Edmund Jacobson pada tahun 1920-an. Waktu pelaksanaan dalam 1 hari sebanyak 2 kali (pagi dan sore) selama 25-30 menit/ sesi sesuai SOP Relaksasi Otot Progresif yang seminggu sebelumnya sudah diajarkan teknik relaksasi Otot Progresif sebanyak 3 kali. Interna. diperkenalkan oleh Irwin Rosenberg et al. Jadi dapat disimpulkan bahwa terapi ini berpengaruh atau efektif untuk mengatasi kecemasan lansia yang dilakukan selama durasi yang sudah ditentukan. Syamsiar S. Relaksasi otot progresif adalah teknik sistematis untuk mengatasi stres dan mencapai relaksasi mendalam, yang awalnya dikembangkan oleh Dr.